Smart Bisnis – Salah satu masalah keuangan adalah gaya hidup konsumtif para milenial. Mereka bisa membeli apa saja sekali pun nggak membutuhkannya. Atau mereka bisa jajan apa saja untuk memuaskan rasa ingin tahunya.
5 Gaya Hidup Konsumtif Para Milenial
Kita memang lebih suka jalan-jalan ke mall, nongkrong bareng teman atau sekedar nonton bareng pacar. Lambat laun semua itu menjadi bagian gaya hidup yang membuat dompet kembang kempis. Apalagi menjelang akhir bulan.
Ada beberapa contoh gaya hidup konsumtif yang seharusnya menjadi perhatian bagi kita, yaitu sebagai berikut:
1. Jalan-jalan ke Mall
Pernah nggak kalian diajak teman ke mall? Meski kalian nggak ingin membeli barang apapun, tapi kalian nggak kuasa buat menolak ajakan teman tersebut. Dia sih berdalih bahwa kalian bisa sekedar window shoping saja. Jadi nggak perlu membeli sesuatu.
Tapi, percaya nggak percaya. Setiap melihat ada barang lucu, baju yang cantik atau tas yang imut. Kok rasanya gatal kalau nggak membawa mereka pulang. Iya nggak sih?
2. Membeli yang Nggak Dibutuhkan
Teknologi yang semakin maju seperti memudahkan segala urusan para milenial. Termasuk urusan belanja.
Gimana nggak? Wong, kita bisa belanja dari mana saja. Bahkan sekali pun sambil rebahan di rumah. Kita bisa membeli barang apapun melalui market place.
Terkadang, kita malah membeli barang yang menarik di pandangan. Nggak memperdulikan bahwa barang tersebut akan kita butuhkan atau nggak.
3. Terlalu Sering Jajan dan Ngopi
Tawaran nongkrong bersama teman memang terdengar menyenangkan. Apalagi bersama dengan teman atau sahabat yang cocok dengan kita. Wah, kita pasti nggak bisa melewatkan kesempatan itu.
Tapi, seandainya nongkrong yang pasti mengeluarkan dana untuk jajan atau sekedar ngopinya hanya sesekali saja sih nggak masalah. Bagaimana jika kita terlalu sering jajan dan ngopi?
Sudah pasti itu akan membuat dompet merasa sesak napas. Hehehe…
4. Meminjam Uang Tabungan untuk Sekedar Berbelanja
Ada barang yang ingin kita beli. Sayangnya, dana yang kita miliki sudah nggak cukup. Tapi, kita mengingat bahwa kita masih memiliki uang tabungan. Okelah, nggak papa kita pinjam uang tabungan dulu. Bulan depan bisa nabung lagi untuk menggantikan.
Ini adalah skenario yang biasa terjadi. Apalagi menjelang akhir bulan bertepatan dengan parade diskon misalnya.
Memang benar bahwa skenario tersebut nggak terlarang. Tapi tetap saja. Nggak baik kalau menjadi gaya hidup.
5. Nggak Mengatur Budget Keuangan
Ini adalah hal yang paling fatal. Kita nggak mengatur budget keuangan. Berapa persen gaji untuk tabungan, berapa persen untuk membayar hutan (kalau punya), berapa persen untuk jajan dan lain-lain.
Kita berpikir bahwa hal ini nggak perlu. Ya sudah. Yang penting adalah kita nggak merasa kekurangan uang.
Padahal gaya hidup konsumtif para milenial juga nggak bagus untuk kesehatan dompet kita lho. Oleh karena itu, sebaiknya kita bisa menahan diri dari gaya hidup ini. Agar keuangan kita semakin sehat. Semoga bermanfaat.