Aku sering mendengar cerita dari temanku yang sedang menempuh pendidikannya di Jepang. Kesimpulan yang kuambil adalah Jepang tuh teratur. Orangnya nggak suka menyerobot antrian. Rapilah pokoknya. Kupikir, mereka pasti punya filosofi Jepang yang bisa kita tiru untuk hidup yang lebih bermakna.
Filosofi Jepang yang Layak Kita Tiru
1. Ikigai
Aku pernah membaca sebuah novel. Judulnya Ikigai. Saat membacanya, aku nggak “ngeh” kalau ternyata itu adalah sebuah filosofi dari Negeri Sakura.
Filosofi ini tuh berhubungan sama alasan kita untuk bangun di pagi hari. Dengan begitu, kita akan belajar bagaimana menemukan tujuan dalam hidup kita.
Di mana tujuan hidup ini sangat penting. Kalau boleh kubilang, tujuan hiduplah yang bikin hidup jadi lebih bermakna dan terarah. Ibaratnya, kita bakal punya kompas saat kita sedang kehilangan arah.
2. Soshin
Filosofi asal Gunung Fuji yang kedua mengajarkan kita agar memiliki pemikiran seorang pemula. Gimana sih seorang pemula itu berpikir?
Pemula tuh akan senantiasa terbuka dan menerima semua informasi baru. Dia nggak akan merasa tahu tentang segala hal.
Filosofi ini tuh akan membuat kita bisa mengambil pembelajaran dari semua orang di setiap waktu dan tempat. Nggak perduli orang itu sudah kita kenal sebelumnya atau nggak.
3. Filosofi Kaizen
Selanjutnya, kita perlu belajar bahwa perubahan dalam hidup tuh bisa kita lakukan dengan melakukan perbaikan-perbaikan secara konsisten. Hal ini bisa kita pelajari dalam filosofi Kaizen.
Perbaikan yang dimaksud adalah perubahan-perubahan kecil yang kita lakukan secara bertahap setiap harinya. Selain itu, kita juga akan selalu menghargai setiap prosesnya.
4. Wabi Sabi
Filosofi Jepang selanjutnya adalah Wabi Sabi. Kita akan belajar untuk melihat keindahan dan ketenangan dalam kesederhanaan atau kenggak-sempurnaan.
Melalui filosofi ini, alih-alih menyesali sesuatu yang nggak kita terima. Kita akan lebih fokus pada keberkahan atas apa yang kita miliki. Karena sesuatu yang nggak ada di kita tuh bukan lagi kuasa kita ya.
5. Kintsugi
Ada yang beranggapan bahwa benda yang sudah retak tuh akan susah untuk kembali seperti semula. Dia jadi berkurang nilainya. Mungkin kita akan membuangnya.
Padahal sebenarnya, kita masih bisa mengusahakan benda yang retak itu untuk lebih bernilai. Dan filosofi Kintsugi ini mengajarkan hal tersebut. Memperbaiki benda yang pecah atau retak dan menyambungnya dengan emas.
Dalam artian, kita akan menerima retakan dalam hidup di masa lalu. Menambalnya agar lebih bermakna untuk meningkatkan hidup kita di masa depan.
6. Oubaitori
Terakhir ada filosofi Oubaitori. Hal yang menjadi acuan dalam filosofi ini tuh adalah empat karakter huruf kanji, yaitu buah ceri, plum, persik dan apricot. Di mana keempat buah ini tuh menggambarkan perbedaan cara berkembang setiap pohon.
Jadi, kita akan mengetahui bahwa setiap orang punya keistimewaan masing-masing. Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain. Mending kita banyakin saja rasa syukur. Karena kita tuh punya keistimewaan yang nggak dimiliki oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya.
Tuh kan! Filosofi Jepang tuh emang bikin gaya hidup kita lebih bermakna banget. Mau itu Ikigai, Soshin, Kaizen, Wabi Sabi, Kintsugi dan Oubaitori. Pantas sih ya kalau orang Jepang tuh suka lebih fokus sama diri sendiri. Mengembangkan diri, bekerja sampai mereka bisa lho baca buku saat sedang menunggu kereta. Aku pikir mereka tuh keren banget sih. Yuklah kita tiru yang baik-baiknya!
Karena bahas novel Ikigai aku jadi kepo dan cek di goodreads ternyata ada beberapa buku yang berjudul Ikigai. Bisa spill gak ini yang ditulis oleh siapa ya? Hecror Garcia, Ken Mogi atau Amanda Kugo? penasaran aku jadinya ^^
Aku baca semua penjelasan di atas. Dan memang salut sama filosofi yang mereka pegang. Karena sejak kecil aku terinfluence juga sama komik (dan budayanya), sampai sekarang keinginanku untuk eksplor Jepang masih kuat walau belum tahu kapan akan tercapai.
jepang ini memang filosofinya oke banget, dan mereka bener2 memegang teguh setiap budaya yang ada meskipun telah menjadi negara maju..ini yg kadang sering bangsa kita lupakan merasa bahwa budaya sudah tidak begitu relevan dengan zaman sekarang
At least aku berusaha mengajarkan semua poin di atas ke anak2ku, supaya mereka bisa fokus mengembangkan dirinya.
Semua itu hrs dibiasain dari anak2′ sih. Kalo yg dewasa, yg terbiasa melanggar aturan, tau2 disuruh melakukan 5 hal itu, aku yakin langsung stress 😅. Kebiasaan yg udah mengakar biasanya sulit di ubah. Tp kuatirnya, mereka juga mengajarkan hal sama ke anak2′ mereka :(.
Kalo mindset seperti di atas sudah ditanamkan ke anak2′, insyaallah hidup mereka lebih disiplin layaknya Orang2 jepang.
Selalu sukaa kalo bahas serba/i Jepang.
apalagi ttg filosofi hidupnya.
daleemmm bgt dan meaningful
biasanya konten2 gini sering sliweran di Instagram
Negeri Sakura ini memang sudah terbukti dengan sumber daya yang sangat baik karena mereka sudah terlatih untuk mengetahui siapa mereka dan untuk apa ada dan buku Ikigai ini sangat banyak menjadi acuan untuk orang2 yang sedang membangun pengembangan diri.
Aku pernah dengar yang Kintsugi, mengenai seni memperbaiki tembikar yang pecah. Jadi terlihat lebih indah setelah diperbaiki. Dan filosofi Jepang lainnya memang dalem ya, jadi ingin belajar lebih banyak, terutama yang Kaizen. Krn pada dasarnya hidup itu kan proses pembelajaran, menjadi lebih baik dan menghargai proses ke sana.
Filosofi jepang tuh bagus-bagus, mendalam dan tertanam sempurna di masyarakat sana. Mangkanya mereka bisa sedemikian bagusnya dalam mengelola negara, serta menjaga tertib serta nurani dalam berbangsa.
Aku paling suka sama filosofi kaizen, tapi emang berat bener sih kayaknya ya buat ngejar perubahan kecil setiap hari.
Pantes org Jepang tuh kuat banget kerja lembur bahkan sampai berjam-jam. Ternyata mereka punya filosofi-filosofi hidup yang bikin semangat dan anti males.
Keenam filosofi dari Jepang ini sangat amatlah bagus dan bermanfaat apabila kita dapat menerapkan dalam keseharian.
Hidup semakin seimbang dan teratur. Kalau sudah konsisten dijalankan pastinya akan mendulang manfaat yang luar biasa. Thanks sudah sharing tulisan bermanfaat 🥰
filosofi kehidupan masyarakat Jepang ternyata nggak hanya satu, dulu aku taunya Ikigae dan aku kira dulu tuh malah nama makanan hahaha
mengetahui negara Jepang yang sangat menghargai waktu, pekerjaan dan sesamanya, bener-bener bikin “iri”.
Kita bisa meniru filosofinya dan bener-bener kudu konsisten jika diterapkan
Iya banyak sisi positif orang Jepang ya, fenomena menarik yang aku baca di sebuah buku sastrawan Indonesia yang tinggal di Jepang, banyak orang Jepang jadi sembrono dan bertentangan dengan prinsipnya kalau tinggal di luar negeri hihi Wallahu alam deh..apa mereka merasa terkekang di negaranya ya
Wuih bagus nih filosofinya. Izin ngesave ya. Sebab seringkali aku tuh menilai berbagai proses hidup ini sebagai sesuatu yang susah untuk diterjemahkan. Tapi filosofi-filosofi yang ditulis di sini bisa mewakilinya.
filosofi hidup yang sangat bagus ya Kak, yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yang bakal membuat hidup kita menjadi lebih baik lagi dalam segala hal. saya baru mengetahui dan menerapkan beberapa saja dari filosofi Jepang ini
Sukaa sekali dengan artikelnya.
Jadi banyak belajar mengenai kehidupan di Jepang. Aku suka dengan filosofi Kintsugi dan Oubaitori. Rasanya kita sebagai manusia tuh gak sempurna. Jadi dengan mengambil banyak hal positif dari lingkungan, semoga bisa semakin bersinergi dengan positive vibes.