Pernah nggak sih, lihat kecelakaan motor di jalan? Penyebabnya bukan hanya karena faktor pengemudi yang kurang hati-hati ya. Tapi karena kondisi ban yang sudah nggak layak juga. Lantas gimana sih cara cek ban motor yang mudah?
Sebenarnya ngecek ban tuh mudah. Kita bisa melakukannya secara mandiri kok. Biar saat bepergian dengan motor kita merasa nyaman dan nggak gampang slip.
Cara Cek Ban Motor yang Mudah
1. Periksa Tampilan Luar Ban
Hal pertama yang perlu kita cek dari ban motor kita adalah kondisi luarnya. Kita harus memastikan bahwa nggak ada masalah di sana. Masalah-masalah ban motor yang perlu kita ketahui, sebagai berikut:
- Ada bagian ban yang retak.
- Sobekan
- Kerusakan lain karena benda asing, misal ketusuk dan lain-lain.
- Bergelombang
Seandainya, kita menemukan salah satu dari beberapa masalah tersebut. Itu berarti sudah waktunya kita untuk mengganti ban baru.
Bukan karena mau gaya-gayaan ya. Tapi lebih untuk keselamatan dan keamanan kita sendiri dalam berkendara. Apalagi kalau motor itu sering kita pakai buat touring dan perjalanan jauh lain.
2. Kroscek Usia Ban
Ban motor itu punya masa pakai sampai 5 tahun setelah produksi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan kroscek apakah ban motor yang kita pakai masih layak atau nggak.
Gimana cara mengetahui usia ban motor?
Kita bisa cek kode produksi yang ada di bagian samping ban. Biasanya ada 4 digit angka sebagai kode produksi. Misalnya, kulihat ban motor Honda Beat milikku. Ada kode 0620. Artinya ban tersebut diproduksi pada minggu ke-6 atau bulan Februari tahun 2020.
Secara usia ban sih masih belum 5 tahun ya. Berarti aku masih bisa menggunakannya sampai 3 tahun ke depan. Dengan catatan, nggak ada kendala apapun di cara cek ban motor yang pertama.
Ingat ya, Gaes! Memaksakan diri menggunakan ban yang sudah kadaluarsa tuh resikonya besar lho.
3. Periksa Ketebalan Alur Ban
Tahu nggak sih? Ada satu indikator lain yang harus kita perhatikan pas ngecek ban motor. Yaitu indikator yang menunjukkan tingkat keausan alur ban (TWI: Tread Wear Indicator).
Biasanya ada penanda segitiga “▲” di dinding samping ban. Apabila kita sudah melihat salah satu indikatornya di permukaan ban. Maka, alur ban hampir nggak bisa berfungsi untuk drainase saat hujan.
Kalau sudah begitu, akan lebih baik bila kita mengganti ban motor saja. Biar nggak gampang slip saat hujan dan kita bisa berkendara dengan aman dan nyaman.
4. Pastikan Tekanan Angin Sesuai Standart
Cara cek ban motor terakhir adalah memastikan tekanan angin sudah sesuai standart. Hindari ngecek tekanan angin pake perasaan ya! Kita pakai alat saja. Namanya tire pressure gauge. Biar valid.
Untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Kita harus memastikan bahwa kondisi tekanan angin ban sudah sesuai dengan ukuran dan tipe sepeda motor. Biasanya sudah ada aturannya di buku panduan pemilik.
Kita ambil contoh sepeda motor skutik Yamaha Gear 125 ya. Motor ini punya ukuran tekanan standar ban depan yaitu 29 Psi, sedangkan ban belakang 33 Psi.
Bila kita menjaga tekanan udara ban tetap ideal. Maka, kita sudah menjaga kestabilan dan kenyamanan dalam berkendara. Khususnya saat kita melewati belokan atau memacu motor dengan kecepatan tinggi.
Tetap Hati-hati dalam Berkendara dengan Cek Ban Motor Sebelum Bepergian
Jadi, jangan main-main sama kondisi ban motor ya! Kita harus rajin ngecek secara berkala. Toh kita bisa melakukannya secara mandiri.
Nggak perlu yang terlalu rumitlah. Lakukan saja beberapa cara cek ban motor secara sederhana yang sudah kita bahas tadi.
Semoga bermanfaat.