Mau Uangmu yang Kerja Keras? Ini Jenis Investasi Yang Cocok!

Siapapun orangnya, kalau ada pilihan apakah mau kerja keras mengumpulkan uang atau uang yang kerja keras untuk kita. Maka, yakin dah jawabannya adalah pinginnya uang yang kerja keras. Kitanya tinggal enak duduk sambil kipas-kipas duit. Benar tidak?

Tapi, pertanyaan selanjutnya adalah apa yang harus kita lakukan agar bisa membuat uang bekerja untuk kita? Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi.

Ada beberapa jenis investasi yang memungkinkan kita untuk meraih tujuan keuangan masa depan dengan lebih baik. Tapi, kita perlu ingat bahwa apapun produk investasi yang kita pilih punya risiko, jangka waktu dan potensi keuntungan yang berbeda.

Gimana? Apakah kalian sudah siap untuk mencari tahu contoh investasi yang cocok untuk profil keuangan kalian? Baca artikel ini hingga akhir ya! Kami akan memberikan tips memilih investasi yang sesuai dengan profil risikomu!

Jenis Investasi

Investasi adalah proses menanamkan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Namun, dengan begitu banyak pilihan investasi yang tersedia, mana sih yang paling menguntungkan untuk kita?

Yuk, kenali jenis-jenis investasi paling menguntungkan yang bisa menjadi pilihan untuk mencapai tujuan finansial kita!

1. Saham: Peluang Tinggi, Risiko Tinggi

Saat kita memilih berinvestasi di saham berarti kita ikut memiliki sebagian kecil kepemilikan sebuah perusahaan. Apa saja keuntungan yang akan kita dapatkan dari kepemilikan itu?

Keuntungan utama dari investasi saham adalah potensi kenaikan nilai (capital gain) dan dividen (pembagian keuntungan perusahaan).

Yah, meskipun berisiko, saham sering kali menawarkan pertumbuhan yang tinggi untuk jangka panjang. Dalam artian, potensi keuntungannya besar, terutama saat kita memilih saham perusahaan yang tumbuh pesat.

Kalau kalian siap menghadapi fluktuasi pasar, maka berinvestasi di saham akan cocok untuk kalian. Soalnya, risiko fluktuasinya memang sangat tinggi. Harga saham bisa naik dan turun secara drastis.

2. Reksa Dana: Cocok untuk Pemula

Reksa dana adalah investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Uang dari para investor terkumpul dan diinvestasikan dalam portofolio yang beragam, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Menurutku, produk investasi reksa dana cocok bagi para investor pemula karena tidak membutuhkan modal besar. Selain itu, ada banyak pilihan produk investasi reksa dana dengan beragam profil risiko.

Sayangnya, investor juga akan terbebani dengan biaya manajemen. Tapi, kabar baiknya adalah sekarang ini ada banyak sekali platform investasi yang memudahkan kita untuk memilih jenis reksa dana dan mungkin saja ada yang bebas biaya manajemen.

3. Properti: Investasi Jangka Panjang yang Stabil

Apa Teman-teman Smart Bisnis pingin berinvestasi yang stabil untuk jangka panjang? Ada lho. Mau tahu ‘kan? Ini dia pilihannya!

Properti adalah pilihan yang populer untuk investasi jangka panjang, seperti rumah, apartemen, atau tanah. Selain mendapat kenaikan nilai aset, properti bisa memberikan pendapatan pasif bila kita menyewakannya.

Meski membutuhkan modal besar, baik untuk pembelian atau perawatan, properti cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Iyalah. Kalian tentu tidak pernah menemukan harga rumah, apartemen atau tanah yang turun ‘kan?

Bahkan saat dunia sedang tidak baik-baik saja karena pandemi. Harga properti masih tinggi sekali. Paling kendalanya, penjualannya akan sedikit memakan waktu saja.

4. Obligasi: Penghasilan Tetap dari Bunga

Produk investasi berikutnya yang memungkinkan uang bekerja untuk kita adalah obligasi. Apa itu obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, di mana kita akan menerima bunga secara berkala hingga masa jatuh tempo. Contoh investasi ini cocok bagi kita yang menginginkan penghasilan tetap tanpa fluktuasi pasar yang tinggi.

Kelebihan obligasi adalah penghasilannya tetap dan aman, khususnya jenis obligasi pemerintah. Sedangkan, kekurangannya adalah bila terjadi inflasi sangat mungkin bisa menurunkan daya beli penghasilan.

5. Deposito Berjangka: Aman dan Stabil

Berikutnya ada deposito berjangka yang aman dan stabil. Aku yakin sudah banyak di antara kalian yang mendapatkan hasil dari bunga deposito, apapun jenisnya. Benar ‘kan?

Iyalah. Soalnya, deposito berjangka adalah investasi yang aman dan memiliki risiko rendah. Deposito memungkinkan kita untuk menempatkan dana di bank dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Meskipun hasilnya tidak terlalu besar, deposito cocok untuk mereka yang mengutamakan stabilitas dan keamanan. Selain itu, ada jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga, saat ada masalah sama banknya, deposito kita tetap akan aman.

Namun, deposito punya kelemahan yaitu tidak fleksibel. Dalam artian, kita tidak bisa menarik dana sebelum jatuh tempo tanpa ada denda.

6. Emas: Pilihan Anti Inflasi

produk investasi

Jenis investasi berikutnya adalah investasi yang umumnya digandrungi sama ibu-ibu. Emas, baik sebagai perhiasan atau emas batangan, adalah pilihan investasi sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.

Kalau kita perhatikan dari waktu ke waktu, nilai emas cenderung stabil. Selain itu, emas juga likuid yang berarti kita mudah mencairkan dananya kapan saja. Pokoknya, emas tuh pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang.

Tapi, sayangnya pertumbuhan nilai emas tuh cenderung lambat. Kalau kalian ingin investasi jangka pendek, maka emas bukan pilihan yang tepat.

7. Peer-to-Peer (P2P) Lending: Investasi dengan Bunga Tinggi

Kalau jaman dulu, ada yang namanya rentenir. Di mana ada pihak yang meminjamkan uang pada orang lain dengan bunga tinggi. Rentenir mendapatkan hasil dari bunga pinjaman.

Jaman sekarang ada, Peer-to-Peer (P2P) Lending yaitu cara investasi dengan meminjamkan uang kepada individu atau bisnis melalui platform online dan mendapatkan bunga atas pinjaman tersebut.

Keduanya punya konsep yang hampir sama. Bedanya, pada teknologi yang terlibat.

Meskipun menawarkan bunga yang cukup tinggi, sayangnya, risiko gagal bayarnya juga cukup besar. Oleh karena itu, investor perlu selektif saat memilih peminjam.

Tapi, beberapa platform P2P lending sudah lengkap sama asuransi. Sehingga, saat terjadi gagal bayar, kita tetap akan mendapatkan uang kita kembali. Walaupun tanpa adanya bunga.

8. Mata Uang Kripto: Risiko Tinggi, Keuntungan Tinggi

Belakangan, produk investasi semakin beragam dengan keberadaan mata uang kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum. Jenis investasi ini cukup menarik perhatian bagi para investor, khususnya yang punya profil risiko tinggi. Kenapa begitu?

Mata uang kripto punya potensi keuntungan yang tinggi dengan risiko yang juga besar. Harganya cenderung sangat fluktuatif. Makanya, kripto cocok bagi mereka yang sudah berpengalaman dan berani mengambil risiko.

Bagaimana Memilih Jenis Investasi yang Sesuai?

Biar uang bisa bekerja secara maksimal untuk kita, ada beberapa pertimbangan saat memilih produk investasi yang cocok, antara lain:

  • Lihat tujuan keuangan yang ingin kita capai. Apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang?
  • Cek profil risiko! Seberapa besar risiko yang bisa kita tanggung. Jika toleransi risiko rendah, pilih investasi yang stabil seperti deposito atau obligasi.
  • Terakhir, jangka waktu. Tentukan seberapa lama kita siap menanamkan dana dalam investasi tersebut.

Ketiga pertimbangan ini harusnya bisa membuat kita memilih jenis investasi yang tepat.

Kesimpulan

Investasi yang menguntungkan adalah investasi yang kita pilih dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhan finansial. Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jadi, jika ingin uang bekerja keras, tentukan tujuan keuangan dan profil risiko, lalu pilih investasi yang paling tepat! Dengan perencanaan yang baik, kita bisa mencapai kebebasan finansial dengan lebih cepat.

Yuk kita cari tahu apa saja tips memilih produk investasi yang tepat untuk kita!

Tinggalkan komentar