Tips Memilih Jenis Investasi untuk Pemula yang Menguntungkan

Masing-masing orang pasti punya tujuan keuangan, baik jangka pendek atau jangka panjang. Ada yang ingin membeli rumah, membiayai pendidikan atau sekedar mempersiapkan dana pensiun.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan tersebut adalah berinvestasi. Hanya saja, seorang pemula pasti merasa kebingungan untuk menentukan produk investasi yang cocok. Lantas bagaimana baiknya?

Teman-teman Smart Bisnis bisa mengikuti beberapa tips memilih jenis investasi yang cocok untuk pemula dan menguntungkan. Kalau kalian mau tahu apa saja tipsnya, maka kalian harus membaca artikel ini hingga akhir ya!

Tips Memilih Jenis Investasi

Investasi adalah salah satu upaya untuk mencapai tujuan keuangan dengan mengalokasikan modal pada suatu aset atau instrumen tertentu dengan harapan bisa mendapat keuntungan atau peningkatan nilai di masa depan.

Secara umum, ketika kita memutuskan untuk mulai berinvestasi, maka kita punya beberapa tujuan, antara lain:

  • Dapat keuntungan tambahan di luar penghasilan utama.
  • Melindungi kekayaan dari inflasi dan penurunan daya beli.
  • Mempersiapkan masa depan atau mencapai tujuan keuangan.

Tapi, masalahnya adalah instrumen investasi tuh bukan hanya satu atau dua. Pilihan produk investasi yang pernah kutulis di website Smart Bisnis saja ada 8. Terus, kita harus pilih yang mana dong?

Kalian bisa mengikuti beberapa tips memilih instrumen investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan, antara lain:

1. Tentukan Apa Tujuan Investasi yang Ingin Kita Capai

Ini tuh penting banget ya. Apapun yang kita lakukan bila punya tujuan yang jelas, maka usahanya pun akan terarah. Selain itu, kita juga punya semangat untuk melakukannya dengan baik hingga tujuannya tercapai.

Oleh karena itu, menetapkan tujuan keuangan yang ingin kita raih adalah hal yang krusial. Misalnya, apakah kalian ingin menyiapkan dana darurat, mempersiapkan dana pensiun atau sekedar membeli barang mewah, kayak mobil?

Bukan hanya itu saja, kalian juga harus menetapkan jangka waktunya. Kapan kalian ingin dananya terkumpul untuk mencapai tujuan keuangan tersebut? Apakah dalam 5 tahun, 10 tahun dan seterusnya?

Dengan begitu, kalian bisa memilih jenis investasi yang cocok dengan segala pertimbangan. Bukan sembarangan memilih instrumen investasi atau lebih parah lagi sekedar ikut-ikutan (FOMO).

2. Kenali Profil Risiko Keuangan

kenali profil risiko keuangan

Salah satu tips memilih instrumen investasi yang kubaca di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah mengenali profil risiko keuangan. Maksudnya gimana tuh, Kak?

Profil risiko keuangan adalah ukuran atau gambaran tentang seberapa besar risiko yang bisa kita terima saat berinvestasi. Ada 3 tingkatan profil risiko, yaitu:

  • Konservatif adalah investor yang hanya bisa menoleransi investasi berisiko rendah.
  • Moderat adalah tipe investor yang tidak masalah dengan risiko sedang.
  • Agresif adalah tipe investor yang punya toleransi tinggi terhadap risiko dalam berinvestasi.

Buat para pemula dengan kecenderungan konservatif, mending kalian pilih instrumen yang lebih aman seperti deposito, obligasi, atau reksa dana pasar uang. Sedangkan, bagi yang siap menghadapi risiko lebih tinggi, investasi seperti saham atau reksa dana saham bisa kalian pertimbangkan.

Bagaimana cara menentukan profil risiko keuangan?

Biasanya sih, ada lembaga keuangan atau platform investasi yang menyediakan kuesioner terkait profil risiko. Kita hanya perlu menjawab setiap pertanyaan tersebut. Lalu, mereka akan mengidentifikasi profil risiko kita sesuai jawaban yang kita berikan.

3. Pelajari Jenis-jenis Investasi yang Tersedia

Setelah menentukan apa tujuan keuangan yang ingin kita capai dan profil risiko keuangan, langkah selanjutnya adalah mempelajari jenis-jenis investasi yang ada.

Ada beberapa instrumen investasi yang cocok untuk pemula, antara lain:

  • Deposito Berjangka: Menawarkan bunga tetap dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Risiko rendah dan cocok untuk tujuan jangka pendek hingga menengah.
  • Reksa Dana: Tersedia dalam berbagai jenis seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap adalah pilihan yang relatif aman.
  • Emas adalah investasi yang stabil dan tidak terpengaruh oleh inflasi. Cocok sebagai pilihan diversifikasi dan untuk tujuan jangka panjang.
  • Obligasi adalah investasi dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Cocok bagi yang ingin memperoleh penghasilan tetap dari bunga obligasi.

Instrumen investasi lainnya bisa kalian baca melalui artikel yang ada di website Smart Bisnis dengan kata kunci jenis investasi.

Kesimpulan

Tidak perlu merasa takut untuk mulai berinvestasi. Saat kita melakukannya dengan cermat, maka kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan kok.

Apalagi ada tips memilih jenis investasi yang cocok untuk pemula yaitu, menentukan tujuan keuangan, mengenali profil risiko keuangan dan tidak lupa untuk mempelajari semua jenis investasi.

Dengan melakukan semua tipsnya, maka kita akan mendapatkan instrumen investasi yang cocok untuk mencapai financial freedom di masa depan.

Tapi, ingat ya! Saat memutuskan untuk memulai investasi, kita perlu konsisten. Bila perlu, atur pengingat di platform investasi yang kita gunakan agar disiplin menyisihkan dana untuk berinvestasi.

Gimana? Apa kalian sudah siap berinvestasi? Yuk ikuti cara memulai investasi bagi pemula! Kita bisa memulainya sejak dini kok. Soalnya, sekarang tuh ada platform investasi yang memungkinkan kita untuk berinvestasi mulai dari 10ribu.

Tinggalkan komentar