Nat keramik, meskipun tampak sepele, memainkan peran penting dalam menunjang penampilan dan daya tahan lantai. Meski begitu, banyak orang yang sering kali mengabaikan pemeliharaan nat dan mengakibatkannya cepat terkikis dan rusak.
Nat yang terkikis bukan hanya mengurangi estetika lantai, tetapi juga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut. Apa saja sih penyebab nat keramik terkikis dan bagaimana cara mencegahnya?
Kami akan membahas semua faktor yang menyebabkan nat keramik terkikis dalam artikel ini. Kalian harus membacanya hingga akhir agar tahu lebih detail mengenai usaha pencegahannya.
5 Faktor Penyebab Nat Keramik Terkikis
Ada beberapa faktor mengapa nat jadi terkikis. Teman-teman wajib memahaminya supaya tidak salah pemasangan dan perawatan, antara lain:
1. Pakai Pembersih Terlalu Keras
Salah satu faktor utama yang menyebabkan nat terkikis adalah penggunaan pembersih yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia abrasif.
Pembersih yang tidak sesuai bisa mengikis lapisan permukaan nat dan mempercepat kerusakan.
Selain itu, pemakaian sikat dengan bulu kasar atau bahan pembersih berbahan kimia kuat bisa merusak kekuatan dan daya tahan nat. Nat pun jadi lebih cepat rusak.
2. Lantai Terlalu Lembab
Lantai yang terlalu lembab bisa menjadi masalah besar bagi nat lantai. Sebab, kelembapan yang terus-menerus akan menyebabkan nat menjadi lebih rapuh dan lebih cepat terkikis.
Kondisi lembab ini bisa disebabkan oleh kebocoran pada saluran air, genangan air, atau kelembaban udara yang tinggi. Nat yang terus terpapar kelembaban akan kehilangan kekuatan adhesinya dan menjadi lebih mudah untuk terkelupas.
3. Pemasangan Nat Tidak Tepat
Proses pemasangan nat yang tidak tepat juga menjadi penyebab utama kerusakan pada nat lantai. Misalnya, jika lebar celah antar keramik terlalu sempit atau terlalu lebar, maka nat tidak akan bisa menahan beban dengan baik dan mudah terkikis.
Pemasangan nat yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan ketidakmerataan dan kebocoran air ke celah-celah nat yang akhirnya membuatnya cepat rusak.
4. Ada Jamur dan Lumut
Jamur dan lumut bisa tumbuh di nat, terutama pada area yang lembab atau terkena paparan air berlebihan. Jamur tidak hanya merusak estetika lantai, tetapi juga menyebabkan nat menjadi lebih rapuh dan mudah terkikis.
Keberadaan lumut juga bisa memperburuk kondisi nat. Sebab, lumut bisa menarik kotoran dan air yang menambah kelembaban di sekitar nat.
5. Kualitas Nat Buruk
Salah satu penyebab utama lainnya adalah penggunaan nat dengan kualitas yang buruk. Nat yang murah atau tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap elemen luar seperti air, panas, dan bahan kimia cenderung cepat rusak.
Kualitas bahan yang rendah bisa mengurangi daya tahan nat dalam jangka panjang, sehingga cepat terkikis meskipun perawatan sudah kita lakukan dengan baik.
Cara Mencegah Nat Terkikis
Untuk mengurangi risiko tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Berikut ini langkah pencegahannya:
1. Pilih Nat yang Berkualitas
Memilih nat keramik dengan kualitas yang baik adalah langkah pertama untuk mencegah kerusakan. Pilih nat yang terbuat dari bahan yang tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan lantai kita.
Nat epoksi, misalnya, lebih tahan terhadap kelembapan dan bahan kimia daripada nat semen biasa.
Pilih nat yang dirancang khusus untuk area dengan tingkat kelembaban tinggi atau area yang sering terpapar air, seperti kamar mandi atau dapur.
2. Pasang Nat dengan Benar (Lebar Nat Minimal 2 mm)
Pemasangan nat yang benar sangat penting untuk memastikan daya tahannya. Pastikan lebar celah antar keramik tidak terlalu sempit atau terlalu lebar.
Lebar celah yang disarankan adalah minimal 2 mm, sehingga nat bisa terpasang dengan kokoh dan tidak mudah terkelupas. Pastikan juga untuk mengisi seluruh celah dengan rapat agar tidak ada ruang yang tersisa yang bisa memperburuk kondisi nat.
3. Atasi Jamur dan Lumut Secepatnya
Jika Teman-teman menemukan jamur atau lumut pada nat, segera bersihkan dengan pembersih khusus yang tidak merusak nat.
Hindari penggunaan bahan kimia yang keras atau sikat kasar, karena itu bisa merusak permukaan nat.
4. Hindari Tekanan Berlebih
Salah satu alasan nat cepat terkikis adalah adanya tekanan berlebih pada area tertentu. Misalnya, gesekan dari alat pembersih yang keras, perabot yang berat, atau bahkan anak-anak yang bermain dengan keras bisa menyebabkan nat terkikis.
Hindari menarik atau mendorong benda berat di atas lantai. Kemudian, hindari penggunaan alat pembersih yang bisa memberikan tekanan berlebihan pada nat.
Kesimpulan
Nat yang terkikis bisa merusak keindahan lantai dan memperpendek umur pakainya. Penyebab nat keramik terkikis antara lain adalah penggunaan pembersih yang keras, kelembaban berlebih hingga pemasangan nat yang tidak tepat.
SikaCeram®-850 Design bisa jadi solusi nat pilihan kita lho. Epoxy grout berwarna bisa kita aplikasikan untuk keramik lantai hingga dinding.
Pengaplikasiannya juga sangat mudah, hanya dengan cartridge gun. Produk ini tahan abrasi dan noda, serta mudah untuk kita bersihkan.
Ada 2-komponen cartridge ganda yang berdampingan dengan static mixer nozzle. Pastikan jarak antar keramik minimal 2 mm untuk ruang nat yang cukup, dan gunakan selotip untuk menjaga kerapian pada keramik bertekstur.
Kita juga bisa menggunakan SikaCeram® 855. Produk ini juga dari epoxy dengan hasil akhir matte atau doff. Nat juga tahan bahan kimia seperti asam dan alkali. Cocok untuk lantai yang sering terpapar bahan kimia Daya tahannya juga tinggi, tahan abrasi dan tekanan. Bisa bekerja di lingkungan basah maupun terendam air. Anti jamur dan bakteri.
Sika sudah memiliki pengalaman selama 114 tahun dan sudah handle project global. Di Indonesia, Sika telah berhasil menghandle solusi finishing di Vihara Amurwa Bhumi Graha. Sika juga yang merupakan pencetus produk waterproofing semen di Indonesia.
Tertarik pasang nat keramik dengan bahan tersebut? Konsultasi dan informasi lebih lanjut kunjungi situs berikut ini.